-->

Jumat, 01 Oktober 2010

Puisi Cinta Terbaru 2010/Puisi Cinta Baru

Puisi Cinta TerbaruBagi para remaja yang sedang dimabuk cinta, sedang PDKT, atau sedang sedih karena patah hati atau putus, ungkapin perasaan kamu lewat puisi cinta terbaru 2010, mungkin pacar atau mantan kamu baca puisi kamu juga kan.  Hai pujangga cinta, berbina lah matamu, ber sinarlah wajahmu, aku disini menunggu puisi cinta darimu. Berikut adalah koleksi puisi – puisi cinta terbaru di tahun 2010, langsung saja ke TKP.



Kerinduan Terdalam
entah mengapa…
setiap detik ku selalu mengingat wajahmu…
entah mengapa..
setiap ku merenung teringat namamu..
entah mengapa…
ini terjadi padaku
tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
tak bisa kutahan mendengar suaramu
tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu
tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimu.
ku mohon terus pertahankan rasa ini
kumohon jangan pisahkan ia dari diri.. ini
kumohon berikan kebahgian ini abadi
semoga ini menjadi cinta terakhir untuk ku.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Bilakah kerinduan yang merasuk
menjalar laksana virus yang mematikan setiap keresahan
Menumbuhkan titik titik cinta yang terbenam sejak lama
Tumbuh menerawang cahaya
Melihatmu,manatapmu,menjamah gulir air cinta
Yang bersemayam indah di antara 2 jiwa
Aku berdiri disini menatap derasnya alir cinta yang tercipta
Merangkai keindahan di antara pikir di balik gundah
Hey… bidadari yang tengah menerawang jauh
Mamandang waktu yang berpijak kata LOVE
Mancoba memeluk erat setiap bayangan
Akulah yang berdiri memandangmu jua
Berharap engkau melihatku berdiri tegak
Menopang ribuan cinta yang ku rangkai
Hanya untukmu
Semoga…itu untukmu…
sampai entah Tanganku kuat menopang nya…
Ataukah kau akan berdiri di sampingku mengangkat tinggi
Bersama rangkaian je suis tombe amoureux de toi
Sampai kita tak mampu lagi membuka mata
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Tolong obati sedihku
sedih yang tak terperikan
Aku tak perduli
meski dusta yang terucap
katakanlah walau hanya 1 kali saja;
katakan kau inginkanku berbaring disisimu
walau kutahu kau telah serahkan ragamu padanya
katakan kau ingin kubelai hitam rambutmu
walau kau berhias hanya untuk dirinya
Dustamu adalah untaian mutiara
saat kau berkata
kasihmu hanya untukku
Biar kubawa kata kata itu
kata terakhirmu itu
tuk temani malamku yang tak akan pernah bersamamu lagi
dan jangan bunuh aku
dengan kata…
kau tak pernah menyayangiku…
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Ketulusan Cinta
Engkau awan yang selalu berikan hitam dan putih jiwaku,
yang memancarkan aura cinta,
yang memanggilku untuk memberimu tulus cinta dari hatiku,
Bintang,
jagalah dirinya dari gelap malam,
saat kau kelipkan cahayamu,
berikanlah dia selalu mimpi indah tetang kita berdua,
Bulan,
teduhkan hati dan jiwanya di saat rindu datang diantara kita berdua,
wujudkanlah cinta yang tulus dan sejati antara diriku dan dirinya,
karena diriku
menyayanginya
mencintainya
dan
selalu merindukanya….. ^-^
” ni mua khusus q bwdkn utk org yg sgt q syg”
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Cintaku
Saat pertama kali ku melihatmu
Ku merasakan hadirnya aura cinta
Ku tak tau apa yang sebenarnya terjadi
Ku bagaikan orang yang tak berdaya
Saat ini yang ku rasa
Ku sangat bahagia karma biasa mengenalnya
Ingin rasanya ku memelukmu
Tapi ku sadar, itu tak mungkin terjadi
Karna apa?
Karna engkau sudah milik orang lain
Entah apa yang ada di hati ini
Hati ini menginginkan engkau selalu ada buat ku
Slalu ada di samping ku
Saat ku menangis
Engkaulah yang slalu mengingatkanku
Untuk selalu sabar dan tegar
Ku tau, cinta tak harus memiliki
Karna dengan mengenalmu
Bagiku sudah cukup
Kan ku bawa kau bersama cintaku
Walaupun dirimu jauh dari ku
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
bila cinta datang padmu
sambutlah dengan indah dihatimu
bila kau mulai merasakan rindu
cibolah peluk bayangan – bayangan disekitarmu
bila kau bunga
ku siap untuk jadi tanah tampat kau tumbuh
jika kau takut akan gelap
ku siap menjadi penerang dalam hatimu
jika ku beleh berbicara…
ku ingin katakan “ku sayang kamu cinta”
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
wAT BiNtNg HaTi YaNg DuLu PeRnAh SiNgGaH dI hAtI Q….
^^Q bUkAn Na MeNyEsALi….buKaN mErAtApi..BuKaN pUlA mEnGiNgKaRI…..
Q tAu SmUa Ne PaStI tRJdi,,,TaPi HaRuSkAh BeRaKhIr sECePaT iNI???? hArUsKaH bErAkHiR sEpErTi iNi???…
jIkA sAyaNg InI MeMaNG tERLaRaNG…
DeNGaN hAtI TerLuKa CoBa q PaKsAkAN uNtUk KaTaKaN….
PeRgIlAH…..
pErgIlAh mEnCaRi mAsa DepAn mou….
dAn Aq…
AqAkAn TeTaO hiDuP dAlAm MEnGenANG MaSA Lalu SaAT_SaAT InDah BeRSamA Mouuu………………
MeT TiNGGal………………
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
malam yang sunyi …
tanpa bintang – bintang yang biasa bersinar terang …
seperti hati ku yang kini sedang kelam …
di rundung mendung yang sangat tebal …
wahai angin laut disana…
pahami jeritan hati ku yang sunyi …
tolonglah aku dari derita yang tak kunjung selesai ….
tariklah aku darikelamku ….
ada kah seorang kekasih yang sunguh mencintaiku ….
bukan kekasih yang tinggalkan ku disaat kegundahan ….
adakah cinta yang abadi untuk ku …
bukan cinta yang selalu menghilang dalam suramnya hati …
aku hanya ingin ketulusan …
aku hanya mendamba kebahagiaan dari cinta …
aku hanya berharap kesetiaan yang abadi …
datang pada ku hari ini, esok, dan seterusnya ….
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
KAU HANCURKAN HATIKU..
saat hati terluka..
KUrasa Hampa..
Hanya ada kenangan ..
Yang tersisa..
Ku buka nurani..
Ku pasrahkan diri..
Demi kau yang kucintai..
Namun tiada arti..
Aku hanya bisa diam..
Diantara puing-puing kenangan..
Kebekuan Rasa..
Telah menghapus cinta yang ada..
Air mata tersingkap..
Diantara Bayang-bayang..
KAu masih bisa tertawa..
Sedangkan aku, kau Hancurkan..
KAu hancurkan hatiku!!
KAu Hancurkan cintaku!!
Kau musnahkan asaku..
AKu disini Pilu..
ku hanya terdiam..
Hanya bisa diam..
Tanpa sepatah kata..
Dengan Tatapan kosong tak bermakna..
BY RAma
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Rindu
ada rindu menari dihatiku
bahkan di saat kau belum milikku
kau sapukan warna merah di hati
bahkan mungkin kau pun tak menyadari
saat ini dalam dingin nya malam
seandainya kau ada di sampingku
takkan terus ku pandangi rembulan
karna sinarnya ada di matamu
yang ku mau
kau ada di sampingku
usir dingin sepi saat sendiri
yang ku mau
kau pun menyimpan rindu
rindu yang sama untuk ku
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Tak terasa sepuluh tahun sudah kita berpisah
Namun bayanganmu selalu hadir di anganku
Tiap detik…
Tiap menit…
Tiap jam…
Setiap waktu…
Kutak tau apa yang terjadi dengan diriku
Padahal sekarang sudah ada penggantimu
Tapi itu tak menghapus setiap kenangan indah kita
Bukan……
Bukan karena aku tak bahagia
Aku teramat sangat bahagia malah
Kehidupanku yang sekarang penuh tawa
Penuh kebahagiaan
Bahkan disisiku sudah ada orang yang sangat menyayangiku
Dan akupun juga sangat sayang padanya
Tapi entah mengapa
Aku tak pernah bisa menghapus semua kenangan tentang kita di masa lalu
Ingin rasanya aku bertemu denganmu
Tapi kutak tau sekarang kau ada dimana
Kalaupun kita akhirnya dapat bertemu
Akupun takut
Takut rasa cinta itu hadir kembali dalam hatiku
Oh….apa yang harus kuperbuat?
Bingung dan gundah ku memikirkannya
puisi ini khusus untuk seseorang yang pernah mengisi kekosongan hatiku di masa yang lalu. I will always love you……
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Kamu Pastinya Tau
kamu pastinya tau
malam itu gelap
sehingga kamu takut untuk keluar
kamu juga pastinya tau
jatuh itu sakit
sehingga kamu selalu berhat-hati
tapi…
kamu harus sadar
siang yang terang
mengintip menantimu dalam kebahagiaan
kamu juga harus mengerti
sakit itu mengajarkanmu
mengantarkan pada lembah
kesuksesan yang kau nantikan
kata-katamu sungguh sangatlah bijak…
hingga mampu membuatku masuk pada bait-bait syair cinta yang kau tuliskan dengan penuh penghayatan…
makasih ya…???
ku yakin,diluar sana banyak sekali yang lebih baik yang bisa ngebahagiain kamu sambih mengemis-ngemis memohon cintamu…
salam kwnal aza dari aku..
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Jika waktu datang lebih cepat darimu
tapi tidak seorang pun menyadari apa yang terjadi
dan aku hanyalah orang trjelek di dunia
aku menCINTAImu lebih dari yang kau lakukan
aku ingin matahari seperti yang aku mau
aku tidak bisa melihat siapapun melihat ini
tapi kau…..
aku ingin memberhentikan mereka yang memanggil polisi
aku ingin memberhentikan mereka saat berkata berhenti
memikirkin apa yang orang pikirkan..
itu bukan aku
aku senang dengan semua yang terjadi
melihat ke 2atau 3 tahun yang lalu
ketika hidupku sangat sederhana dan aku suka itu
ketika hanya ada aku dan sekotak kacang
ketika aq tidak tahu banyak adalah cukup
tapi sekarang dunia pun tak lagi cukup bagiku,ketika….
Aku tau KAU SANGAT MENCINTAI Q
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Saat orang jatuh cinta ia merasa dunia itu indah dan penuh warna bahkan dia merasa dunia ini miliknya,tapi saat di putus cinta dia merasa dunia tidak adil bahkan dia menggap cinta sesuatu yang menyakitkan tapi dia tidak merasa kalau dia ada karna cinta dunai ada karna cinta dan sekarang dia bisa seperti ini karna cinta jadi janggan salahkan cinta tapi salahkan orang yang membut kamu sakit karna cinta,karna cinta yang sebenarnya adalah suci sesuci sang pemberi cinta.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
BE MY VALENTINE
sayangku…
telah kau luapkan cintaku yang terbendung
telah kau cerahkan hariku yang suram
kau beri bintang dimalamku yang kelam
kau beri warna di hari-hariku yang memudar
kau beri rasa di hatiku yang hambar
hari ini empat belas februari
dunia dipenuhi cinta lebih dari biasanya
dihiasi mawar dan pita merah jambu
dan manisnya coklat serta ucapan merayu
sayangku…
sejak pertemuanku denganmu
ku bebaskan dirimu yang kusimpan
di sudut hatiku yang terdalam
ku tak lagi ragu bahwa
aku mencintaimu
sayangku…
bersamamu tiap hari adalah empat belas februari
tiap detik disetiap hembusan nafasku ada cinta untukmu
dalam kesadaran penuh bahwa kau bukan milikku
sesungguhnya aku sangat menginginkanmu
sayangku…
ijinkan rasa ini terus hidup
menemani hariku yang tak terbayang
jadi kekuatan bahwa aku ada
akupun ingin dicintai
sebesar cintaku padamu
sayangku…
i do loving u
be my valentine, selalu
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Maaariaa kau taburi jiwaku dengan heroin pesonamu
hingga kini kau buat aku sakau akan cinta.
Menarilah dalam dimeensi rinduku
bernyayilah teduhkan jiwaaku.
Biar hujan badaaaai petir tsunami. dan lain-lain
Kaau tetap hinggap di jiwaaaaku..
Kupaksssa kau pergi
namun kau tersnyum.
Terpakssaaaaa kini ku jamah banyangan tubuhmu daalam’
keelaamnya rruang jiwaku.
aku takut salah apakah yang aku peluk maaaria atau Cemplon
Soaale gelaap waktu itu..
Heeey dear..
Kini kaau leawatkan aku pada ,mata yang terlalu cepat berlalu
kau tawarkan arromaa wangi yang terlalu cepat perrgi
Heeeeeeey babe..
Just saaaay you fell it too and I’ll be theree to hold you..
and will you marry me… yes you ssaaaid.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Benarkah cinta itu suci?
atau hanya aku yg terkhianati?
Karna aku merasakannya dalam beku,
tak hanya menusuk kalbu
tapi juga seluruh ragaku..
Hingga habis waktuku
dalam deraan berjuta sembilu.
Kuingin cinta menyatu
hapus segala ragu..
meski dalam kelu
kini kumenutup pintu..
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Dear My Love,
Semoga dimanapun kamu berada, kamu selalu dalam Lindungan dan Berkah NYA serta selalu diberi kesehatan, amiin….
Ini aku kirim Puisi Cinta untuk mu.
PUISI tercipta dari romantika kehidupan dan jadi kilas balik untuk kehidupan, bacalah untuk direnungkan………
Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang.
Sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata, semoga kamu juga memimpikan orang seperti itu.
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi acapkali kita terpaku terutama pada pintu yang tertutup, sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan untuk kita.
Awal dari Cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan didalam dirinya.
Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa gairah romantika dan masih tetap peduli padanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepasnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat.
Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan sebuah tetesan air mata.
Hanya perlu waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang, sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
Bermimpilah tentang apa yang kamu inginkan.
Pergilah ke tempat -tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang kamu inginkan.
Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan, jangan pula tertarik pada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah.
Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuat kamu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Kekasih terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun diberanda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.
Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati.
Cobaan yang cukup untuk membuatmu Kuat,
Kesedihan yang cukup untuk membuatmu Menusiawi.
Pengharapan yang cukup untuk membuatmu Bahagia dan Uang yang cukup untuk membeli segalanya. Amiin ………………..
LOVE is : – Sharing stories’ til you tire
- Togetherness Forever
- Having Someone to scratch your back
- Knowing you’re never by yourself
- Having Someone to share your life
- Hanging onto Every word you say
Semoga aku bisa menjadi kekasih dan pendamping yang baik untukmu selamanya…..
Yang menyayangmu,,,
Gilang Love Widya
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
C I N T A ……….
Tuhan….
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Tuhan…..
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu
Agar kerinduanku terhadap – Mu semakin menjadi
Tuhan…….
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencinatai – Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada – Mu
Tuhan……
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada – Mu
Tuhan….
Ketika aku berucap aku cinta pada – Mu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada – Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena – Mu
Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa – apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah beratti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Kamu Harusnya Tahu
kamu pastinya tau
malam itu gelap
sehingga kamu takut untuk keluar
kamu juga pastinya tau
jatuh itu sakit
sehingga kamu selalu berhat-hati
tapi…
kamu harus sadar
siang yang terang
mengintip menantimu dalam kebahagiaan
kamu juga harus mengerti
sakit itu mengajarkanmu
mengantarkan pada lembah
kesuksesan yang kau nantikan
kata-katamu sungguh sangatlah bijak…
hingga mampu membuatku masuk pada bait-bait syair cinta yang kau tuliskan dengan penuh penghayatan…
makasih ya…???
ku yakin,diluar sana banyak sekali yang lebih baik yang bisa ngebahagiain kamu sambih mengemis-ngemis memohon cintamu…
salam kwnal aza dari aku..
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Cinta itu hanya lima huruf
tapi beribu makna..
Cinta adalah krtika dirimu berarti bagiku..
Cinta adalah saat egoku bersimpuh dihadapanMu
Cinta bukan untuk dikatakan tapi dirasakan
dalam cinta pasti ada sayang,begitu juga sebaliknya..
bukan aku atau kamu yang memiliki cinta,
tapi cintalah yang memiliki kita
bukan cinta bila ia datang saat aku dan kamu bahagia
tapi ia bersedia datang saat tetes air mata membasahi pipi..
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
EPILOGUE
Terkadang loyalitas menghalangimu melakukan hal yang kau inginkan.
Terkadang kau tak bisa menceritakan rahasia itu karena tidak berhak menceritakannya
namun wajib melindunginya.
Aku seperti bulan yang tersesat.
Planetku hancur dalam skenario film tentang kepedihan hati,
yang menimbulkan perubahan besar yang tetap,
walau bagaimanapun, bergerak dalam orbitnya yang kecil dan mengitari ruang angkasa yang kosong
Aku berusaha sebisa mungkin
hidup dimasa kini,
tanpa masa lalu yang menghilang
dan masa depan yang menjelang
terlarang untuk diingat
takud tuk dilupakan
Aku sadar tak ada apa2 yang bisa dicari
tak ada apa2 yang bisa ditemukan
kecuali hutan yang kosong
dan tak ada apa2 lagi untuk ku
tak ada apa-apa…kecuali
KEHAMPAAN…
dan jika kepedihan ini
bisa cukup mereda
Hingga mampu melupakannya,
Aku yakin akan merasa bersyukur
atas waktu yang pernah ia berikan pada ku.
Lebih dari yang ku minta,
lebih dari yang pantas ku terima…
Mungkin suatu saat nanti
aku bisa melihat seperti itu
Waktu berlalu.
Bahkan saat rasanya mustahil, waktu tetap terus berjalan
Bahkan disaat setiap detik pergerakan jarum jam terasa menyakitkan.
Bagai denyut nadi di balik luka memar.
Waktu seakan berlalu dijalan yang tidak rata,
bergejolak dan diseret-seret,
namun terus berjalan. Bahkan bagiku.
Itu membuatku merasa TOLOL,
karena berpikir untuk selalu menepati janjiku.
Dimana logoisnya,
menepati kesepakatan yang sudah dilanggar pihak satunya?
Siapa yang peduli kalau aku melakukan perbuatan TOLOL?
Tak ada alasan kenapa aku tak boleh melakukan hal TOLOL…
toh…aku tak punya pikiran…
Pikiran ku yang mati…
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
aku bermimpi untuk suatu impian
sendari berlari melintas nirwana kehidupan
dengan segala kewajiban dan beban di atasku
aku mulai menginjak hal baru
yang mungkin akan menjadikan kehidupan baru
meninggalkan semua yang aku lalui
dengan hati yang teriris luka
maninggalkannya apa kebenaran..???
memujanya apa keharusan.???
meminta suatu kehendak untuk aku berjalan
dalam sesat kehidupan yang hina
dalam penuh keyakinan ataukah penyesalan.??
dalam bingkai surga atau neraka..??
siapa rela akan menjalani ini
dengan kesedihan dan kegembiraan
aku datangi semua
bersalah aku saat ini
mengungkap semua jalinan yang aku lalui
kebencian dan rasa sayang
bagai sebuah hal yang aku makan tiap hari
panas aku bermain api
namun api ini tak bisa kupadamkan
bersama kehendaknya diatas
dan dosa yang aku bebani saat ini
ingin melanjutkan mimpi dengan semua yang aku lakukan
dengan semua hinaan dan kebusukan dunia
sangat dalam arti sebuah pilihan
hanya ada salah atau benar….
percayakan kata hatimu..
namun aku tak bisa mendengar saat ini..
aku bimbang, aku kosong……
aku ingin menjadi yang terbaik…
tapi tak mungkin tuk jadi itu semua
semua hancur dan musnah…
namun aku memiliki hal yang baru,,
yang dapat berharap tuk yang terbaik..
dan menebus dosaku saat lalu..
aku menyesal tuhan…
aku telah hina saat ini..
tak akan termaafkan lajuku..
dan tak akan bisa kembali seperti awalnya
biarkan aku menebus tuhan
untuk hinaku yang telah tertanam
biarkan aku merasa sempurna saat aku memulai ini
biarkan aku merasakan nikmat kebahagiaanmu lagi
biarkan aku menjaganya dengan penuh kasih sayangku
dan dengan kaikhlasanMu tuhan..
aku ingin jadi sempurna seperti yang lain..
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
CINTA YANG HILANG
dalam hatiku tak pernah terbayang
hidupku…..
akan mendapatkan cinta yang hilang
yang aku tau
cinta itu takan pernah rapuh
dan takan pernah terpisahkan
karna aku tau
kamu itu!!!
sangat mencintai aku dan menyayangi aku
aku merasa sedih
aku selalu membayangimu
aku merasa sedih
kamu itu selalu dihatiku
tanpa dirimu ada disisiku
aku merasa hidupku
telah tiada dimuka bumi
namun yang aku rasakan
matinya hatiku
tak bisa tergantikan dirimu dengan yang lainnya

Pesan untuk Kehidupan


Penulis : ardy photo cibalagung


Ingatlah, hanya Allah tujuanmu. Dia-lah yang menciptakan kamu, memberimu segalanya, dan akan memberimu segalanya. Cintailah Dia, karena dia sangat mencintai hambaNya yang beriman, walaupun kau sering mengkhianatinya, pintu maafnya tak pernah tertutup. Takutlah padaNya, di setiap helaan nafasmu ia selalu mengawasimu, tak ada celah yang bisa membuat kamu luput dari pengawasanNya. Ia sangat suka kau berbuat kebaikan dan sanga benci kau berbuat keburukan.

Ingatlah, ketika kegelisahan menyelimuti jiwa, resah selalu kau rasa, kesedihan melanda jiwa, kau sedih dengan hartamu yang sedikit, kau gelisah karena orang-orang tak menyukaimu lagi, kau ditinggalkan orang-orang yang kau cintai, kau dicaci, kau dibenci, kau tersesat dari CintaNya, kau tidak mendapatkan apa yang kau harapkan, kejahatan selalu saja mengejarmu, kau merasa sendiri dan tak berarti.

Kembalilah kepada Allah. Mungkin selama ini kau melupakanNya, tak lagi kau tanamkan ikhlas di hatimu, tak lagi kau antusias dalam membaca dan mendengarkan ayat-ayatNya, kau enggan untuk berinfaq, kau jarang lagi bertahajjud, shalatmu pun tak ada ruhnya, seberapa banyak perbuatan baik yang kau lakukan dalam sehari, bahkan mungkin kau masih sering bermaksiat.

Perbaikilah dirimu, ibadahmu, hatimu. Sesungguhnya ketenangan, kelapangan, dan kedamaian hanya akan kau dapatkan ketika kau dekat dengan Allah. Jangan pernah berputus asa, ingatlah Allah selalu menantimu untuk kembali dan Istiqamah di jalanNya.

Kehidupan bukanlah apa yang orang lain katakan, tetapi apa yang kau lakukan. Walaupun mereka membencimu, walaupun mereka tak menyukaimu, walaupun mereka mencibirmu, walaupun mereka menusukmu dari belakang, walaupun mereka selalu jahat padamu.

Ingatlah, kau tak butuh perhatian mereka, kau tak butuh pujian mereka, yang kau butuhkan hanyalah Allah, maka bersedihlah bila kau jauh dari Allah, jangan kau bersedih ketika kau jauh dari makhluk, tetaplah istiqamah di jalan Allah, jangan peduli dengan apa yang mereka katakan dan perbuat padamu.

Kau adalah yang terbaik, yakinkan itu. Buanglah kemalasanmu, permasalahannya bukan karena kau tak bisa, tapi kau tak pernah berlatih, tak akan pernah ada keahlian, kecuali dilatih terus menerus. Besi batangan pun bila digosok terus-menerus akan menjadi jarum. Ingatlah, tidur telah banyak membuang waktumu, muslim sejati tidak akan tidur sebelum ia mengantuk, tidur sebelum mengantuk hanya akan membuatmu tambah lelah. BANGKIT! Berusahalah, maka keajaiban akan tiba.

Setiap alam mempunyai anak, maka jadilah kalian anak-anak akhirat, janganlah kalian jadi anak dunia, dunia hanya sementara, esok jua akan hancur, akhiratlah yang kekal selamanya.

Tutuplah pintu kemalasan, bukalah pintu perjuangan.
Tutuplah pintu tidur, bukalah pintu bangun malam.
Tutuplah pintu kemewahan, bukalah pintu kesederhanaan.
Tutuplah pintu bersantai, bukalah pintu kesungguhan.
Tutuplah pintu berkhayal, bukalah pintu kenyataan.

Kamis, 30 September 2010

Kota Kelamin


Mataku berkaca membentuk bayangan. Bayangan wajahnya. Wajah pacarku. Wajah penuh hasrat menjerat. Duh, dia menyeringai dan matanya seperti anjing di malam hari. Aku tersenyum dalam hati, ia menggeliat, seperti manusia tak tahan pada purnama dan akan segera menjadi serigala. Auu! Ia melolong keras sekali, serigala berbadan sapi. Mamalia jantan yang menyusui. Aku meraih putingnya, menetek padanya, lembut sekali. Lolongannya semakin keras, menggema seperti panggilan pagi. Pada puncaknya ia terkapar melintang di atas tubuhku. Dan tubuh pagi yang rimbun. Ia tertidur.

Pagi menjelang, ketika gelap perlahan menjadi terang. Tampak tebar rerumput dan pepohonan menjulang, angin dan sungai dan di baliknya bebek-bebek tenggelam dalam gemericik. Kutatap tubuhnya yang berkeringat membasahi tubuhku. Mengalir menumpuk menjadi satu dengan keringatku. Bulir-bulir air seperti tumbuh dari mahluk hidup. Bulir-bulir yang juga dinamai embun-embun bertabur di atasnya, bercampur keringat kami.

Matahari membidik tubuhku dan tubuhnya. Seperti kue bolu yang disirami panas agar merekah wangi. Wangi birahi tubuh kami. Pacarku masih mendengkur. Aku memperhatikan dadanya yang naik turun berirama, yang di atasnya dibubuhi bulu-bulu halus. Aku memainkan bulu-bulu itu dan sesekali mencabutinya. Bangun, kataku berbisik di telinganya. Lihat, matahari menyapa kita. Bebek-bebek naik ke daratan dan mendekati, mematuk biji-biji tanah di sekitarku. Aku melirik pelir pacarku yang kecoklatan. Kulit kendur, dan seonggok penis layu di atasnya. Aku tertawa sendiri. Bebek-bebek menyahut. Aku membelai penisnya, seperti membangunkan siput yang bersembunyi di balik rumahnya. Penis yang kunamai siput itu bergerak bangkit, bangun rupanya. Menegang, menantang, dan tersenyum memandangku. Selamat pagi, kataku. Kamu lelah semalaman, memasuki liang liurku. Dan rupamu yang menegang berjam-jam, kau harus menembus liangku berulang-ulang.

Di tempat inilah kami biasa bertamasya melakukan senggama. Tempat yang jauh dari mata-mata manusia yang mengutuk kelamin orang dan kelaminnya sendiri. Pacarku lalu terbangun, matanya memicing, bibirnya membentuk perahu, tersenyum seadanya. Liangmu nakal, katanya sambil menggeliat dan memelukku. Apa jadinya vagina tanpa liang. Apa jadinya tanpa lubang. Bagaimana menembusnya, katanya. Dan liurmu yang berlumur di penisku, bagaimana Tuhan menciptanya.

Aku memetik sekuntum bunga dan mematahkan putiknya, terlihat getah mengalir di ujung patahannya. Seperti ini, kataku menunjukkan padanya. Dan aku seperti ini, katanya sambil menjatuhkan serbuk sari bunga itu di atas kepala putik. Kami tertawa renyah.

Kami sepakat bahwa kelamin seperti sekuntum bunga dengan dua jenis kelamin di dalamnya. Benang sari dan putik yang tak mungkin berpisah dari kelopak bunganya. Juga warna-warna alam yang membiarkan kami melakukan senggama. Tak ada yang melarang, membatasi, tak juga mengomentari.

Inilah kebahagiaanku dengannya, kelamin-kelamin yang bahagia di malam hari. Kelamin juga butuh kebahagiaan. Kami mengerti kebutuhan itu. Kelamin-kelamin yang melepas jenuh, setiap hari tersimpan di celana dalam kami masing-masing. Tak melakukan apa pun kecuali bersembunyi dan menyembur air seni. Kelamin-kelamin yang menganggur ketika kami bekerja keras mencari uang. Apalagi penis pacarku, ia terlipat dan terbungkus di kantong sempaknya. Ketika mengembang ia menjadi sesak. Betapa tersiksanya menjadi penis. Begitu pula vagina, wajahnya sesak dengan celana dalam ketat nilon berenda-renda, tak ada ruang baginya. Kelamin-kelamin hanya dibebaskan ketika kencing dan paling-paling memelototi kakus setiap hari.

Kelamin kami memang tak boleh terlihat, oleh binatang sekalipun. Meski pada awalnya mereka hadir di dunia yang dengan bebasnya menghirup udara bumi. Sejak itu mereka bersinggungan dengan benda-benda buatan manusia. Terutama ketika dewasa, mereka semakin tak boleh diperlihatkan. Tak boleh terlihat mata manusia.

Suatu hari, vaginaku memucat. Penis pacarku kuyu. Aku heran, apa yang terjadi, kelamin yang tak bahagia. Aku dan pacarku diam, suasana sepertinya tak lagi menghidupkan kelamin-kelamin yang menempel di tubuh kami. Seandainya mereka bisa bicara apa maunya. Lalu kami mencoba telanjang dan berbaring berpelukan di rerumputan. Kelamin kami saling bertatapan. Tapi kami malah kedinginan. Tubuh kami menggigil memucat. Angin malam pun datang, mengiris-iris tulang kami. Ai! Pacarku, tiba-tiba penisnya hilang. Ke mana ia? Di sini, ia melipat meringkuk tak mau muncul, kata pacarku. Vaginamu? Mana vaginamu? Pacarku merogoh vaginaku, berusaha sekuat tenaga mencari lubang dan liang, tapi tak ketemu. Mana lubangmu? Kok susah? Tanya pacarku. Ia menutup sendiri, kataku. Lihat, senyumnya tak ada lagi.

Kami berdua beranjak, kemudian duduk di dekat sungai, menjauh dari angin. Tubuhku dan dia masih telanjang dan pucat di malam yang semakin pekat. Kami terdiam. Diam saja sampai pagi.
***
Sudah lama aku tak bertemu pacar. Entah mengapa, aku pun tak tertarik untuk bertemu. Bahkan mendengar lolongan dan dengkur tidurnya. Serta dadanya yang naik turun bila terserang nafsu. Aku sibuk bekerja beberapa minggu ini. Tak pernah tertarik pula pada bebek-bebek, angin dan pohon yang biasa aku dan dia temui di tengah senggama kami. Entah mengapa, ketika kubuka celanaku tampak vaginaku pucat tak lagi menunjukkan senyumnya. Kutarik celanaku dengan kasar, seperti ingin menyekap vaginaku yang tak lagi ramah. Sial! Kataku. Aku merasa tak ada gunanya punya kelamin kecuali untuk keperluan kencing. Aku kehilangan gairah, kulempar semua berkas-berkas di meja kerjaku. Juga foto-foto di atas meja. Foto-foto ketika kami bahagia. Dan foto-foto kelamin kami di dalam laci. Aku melemparkannya hingga membentur dinding.

Kubuka kaca jendela ruangan. Tampak tebaran gedung-gedung tinggi dan patung besar menjulang di tengah kota dan jalan-jalan layang yang menebas di tengahnya. Tampak pemukiman kumuh di baliknya dalam cahaya remang ditelan tebaran lampu gedung dan jalan yang menyala-nyala. Napasku sesak, seperti lama tak bernapas. Kujambak rambutku sendiri, dan aku berteriak panjang sekuat-kuatnya. Sampai aku lelah sendiri. Aku duduk di pojok ruangan, memandang meja kerjaku yang berantakan. Duduk lama hingga bulan tiba. Semua orang yang ingin menemuiku aku tolak. Aku mengunci pintu dan mematikan lampu. Aku terserang sepi. Kehilangan motivasi. Aku tertidur di atas kakiku sendiri.

Terdengar suara-suara merintih memanggil-manggil. Suara sedih dan renta. Ia seperti datang dari udara kota. Aku terbangun dan menajamkan pendengaran. Suara apa itu? Ia ternyata hadir tak jauh dari dekatku. Aku mencari sumber suara itu. Mana dia? Kutemui suara itu yang ternyata keluar dari vaginaku.

Kami tak pernah diakui. Kami terus saja diludahi. Kami dinamai kemaluan, yang artinya hina. Manusia tak pernah menghargai kami. Sama dengan pelacur-pelacur itu. Segala aktivitas kami dianggap kotor.

Samar-samar kudengar suara vaginaku yang aneh. Ia tak seperti suara manusia. Kata-katanya seperti kayu yang lapuk dan lembab, yang sebentar lagi akan dimakan rayap.

Bagaimana cara Tuhan memaknai kami? Kami pun buruk dalam kitab-kitab suci, lebih buruk dari setan dan jin.

Aku mengelus vaginaku. Kubuka celanaku dan membiarkannya bernapas. Aku bingung sendiri bagaimana ia bisa bicara. Itukah yang membuatmu pucat selama ini?

Keningku berkerut. Setelah itu tak ada lagi suara. Aku menatap vaginaku, seperti menatap mahluk hidup yang mati. Aku menyalakan lampu. Aku membereskan berkas-berkasku yang berantakan di lantai ruangan. Aku membuka kunci pintu dan keluar menuruni tangga, aku ingin berjalan mengelilingi kota di hari menjelang larut. Tampak orang-orang lalu-lalang dan beberapa seperti sengaja menabrak tubuhku. Aku jengkel dan berteriak memaki mereka. Tiba-tiba datang suara-suara seperti rayap yang merambat di balik kayu-kayu bangunan tua. Ampun, suara apa lagi ini? Samar-samar aku seperti melihat orang-orang telanjang dan berbicara dengan kelaminnya. Semua orang di kota ini telanjang! Kelamin mereka megap-megap. Penis-penis menegang seperti belalai gajah yang sedang marah dan melengkingkan suaranya. Vagina-vagina memekik dan menampakkan kelentit-kelentitnya yang tak lagi merekah. Liang-liang gelap vagina tampak menganga di depan mata.

Aku tak kuasa mengendalikan kebingunganku. Aku tahu para kelamin sedang meneriakkan batinnya. Aduh, manusia. Benar juga, bahkan tubuhmu sendiri tak kau hargai. Aku ingin sekali membantu mereka. Bahkan kelamin-kelamin yang sejenis dan bercinta setiap malam, dan kelamin-kelamin yang telah diganti dengan kelamin jenis lain, aku melihat jelas sekali kelamin para waria yang sedang berjoget di jalanan itu. Kelaminnya menangis tersedu-sedu mengucapkan sesuatu.

Aku lelah dan berhenti di sebuah taman kota. Aku duduk di bangku taman itu sembari melihat patung telanjang yang menjulang di atasku. Penisnya tampak dari bawah tempatku duduk. Aku melihat rupa patung itu yang penuh amarah, dan penis besarnya yang tak lain adalah batu.

Pacarku, aku teringat pacarku. Di manakah pacarku.
Di sini!
Kaukah itu?

Tak kuduga pacarku tiba mendatangiku dalam keadaan telanjang. Penisnya seperti jari-jari yang sedang menunjuk. Penisnya menunjuk-nunjuk ke arah kelaminku. Ternyata aku pun telanjang. Orang-orang di kota ini telanjang tak terkecuali. Kulihat vaginaku megap-megap dan liurnya menetes-netes. Pacarku lekas meraih tubuh telanjangku di taman itu, memeluk dan menggendongku di bawah patung besar telanjang menjulang.

Matanya menembus mata dan hatiku. Jarinya merogoh liang gelap vaginaku yang sudah menganga. Pacarku sangat mengenal teksturnya. Liur yang melimpah. Limpahannya membasahi jemarinya. Lalu ia mencabutnya dan menggantikan dengan penisnya yang menembus. Kini kami bersenggama di tengah kota. Kota di mana setiap orang telanjang dan tak peduli dengan ketelanjangan orang lain. Auu! Pacarku kembali menjadi serigala melolong. Ia menggigit seluruh tubuhku. Seperti anak anjing, aku menggapai sepasang puting di dadanya dengan lidahku. Kami menyatu dalam tubuh dan kelamin. Aku mengerti sekarang, kelamin pun punya hati. ***


Rabu, 29 September 2010

SMS Ucapan Lebaran 2010-SMS Idul Fitri-SMS Lucu

SMS Lebaran 2010-SMS Idul Fitri-SMS LucuDi bawah ini Ada kumpulan kalimat-kalimat, pantun, puisi kata-kata buat
SMS saat Idul Fitri 2010.

Jadi saya sudah nggak perlu kirim SMS lagi ya….. He he he

Maapin segale kekurangan, kesalahan, khilaf ane & keluarge ye…..

* * * * * *

Kata telah terucap, tangan telah tergerak, prasangka telah terungkap,
Tiada kata, Kecuali “saling maaf” jalin ukhuwah & kasih sayang raih
indahnya kemenangan hakiki, Selamat Hari Raya Iedul Fitri

Selamat Hari …… ,
Marilah Kita saling mengasihi n memaafkan…
Ku tau kau telah banyak berbuat salah Dan dosa kepadaku, sering meminjam
duit n Ga ngembaliin, pake motor Ga pernah isi bensin, tapi tak usah
risau… Ku t`lah memaafkanmu. ..

” Sepuluh jari tersusun rapi.. Bunga melati pengharum hati .. SMS dikirim
pengganti diri… Memohon maaf setulus hati … Mohon Maaf Lahir Dan Batin
.. Met Idul Fitri …

Andai jemari tak smpt berjabat,andai raga tak dpt b’tatap
Seiring beduk yg mgema,sruan takbir yg berkumandang
Kuhaturkan salam menyambut Hari raya idul fitri,jk Ada kata serta khilafku
membekas lara mhn maaf lahir batin.
SELAMAT IDUL FITRI

Mawar berseri dipagi Hari
Pancaran putihnya menyapa nurani
Sms dikirim pengganti diri
SELAMAT IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Sebelum Ramadhan pergi
Sebelum Idul fitri datang
Sebelum operator sibuk
Sebelum sms pending mulu
Sebelum pulsa habis
Dari hati ngucapin MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan IA keruh,
Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan dia mendung,
Jika HATI seindah BULAN, hiasi IA dengan IMAN.
Mohon Maaf lahir Dan batin

Menyambung kasih, merajut cinta, beralas ikhlas, beratap DOA.
Semasa hidup bersimbah khilaf & dosa, berharap dibasuh maaf.
Selamat Idul Fitri

Melati semerbak harum mewangi,
Sebagai penghias di Hari fitri,
SMS ini hadir pengganti diri,
Ulurkan tangan silaturahmi.
Selamat Idul Fitri

Sebelas bulan Kita kejar dunia,
Kita umbar napsu angkara.
Sebulan penuh Kita gelar puasa,
Kita bakar segala dosa.
Sebelas bulan Kita sebar dengki Dan prasangka,
Sebulan penuh Kita tebar kasih sayang sesama.
Dua belas bulan Kita berinteraksi penuh salah Dan khilaf,
Di Hari suci nan fitri ini, Kita cuci hati, Kita buka pintu maaf.
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir Dan batin

Andai jemari tak sempat berjabat.
Jika raga tak bisa bersua.
Bila Ada kata membekas luka.
Semoga pintu maaf masih terbuka.
Selamat Idul Fitri

Faith makes all things possible.
Hope makes all things work.
Love makes all things beautiful.
May you have all of the three.
Happy Iedul Fitri.”

Walopun operator sibuk n’ sms pending terus,
Kami sekeluarga tetap kekeuh mengucapkan
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir Dan batin

Bila kata merangkai dusta..
Bila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila Ada langkah yang menoreh luka.
Mohon bukakan pintu maaf…
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah..
Dan Syariat-Nya di alam jiwa..
Di dunia nyata, dalam segala gerak..
Di sepanjang nafas Dan langkah..
Semoga seperti itulah diri Kita di Hari kemenangan ini..
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yg pernah Ada
Tuk khilaf yg sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap
Met Idul Fitri

Walaupun Hati gak sebening XL Dan secerah MENTARI.
Banyak khilaf yang buat FREN kecewa,
Kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa
Dan Kita semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya
Yang selalu membuat Kita HOKI dalam mencari kartu AS
Selama Kita hidup karena Kita harus FLEXIbel
Untuk menerima semua pemberianNYA Dan menjalani
MATRIX kehidupan ini…Dan semoga amal Kita tidak ESIA-ESIA…
Mohon Maaf Lahir Bathin.

Satukan tangan,satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di Hari kemenangan Kita padukan
Keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir Batin

MTV bilang kalo MO minta maap g ush nunggu lebaran
Org bijak blg kerennya kalo mnt maap duluan
Ust. Jefri blg org cakep mnt maap gk prl disuruh
Kyai blg org jujur Ga perlu malu utk minta maap
Jd krn Mrs anak nongkrong yg jujur, keren cakep Dan baek
Ya gw ngucapin minal aidzin wal faizin , mohon maaf lahir Dan batin …

Saudara-saudariku tercinta yang tidak sombong dan senantiasa berdo’a kepada Allah ta’ala…


Do’a dalam Islam adalah salah satu pintu munajat, dan cara untuk menghadapkan diri kepada Allah ta’ala, Rabb Yang Mahaluas pemberian-Nya. Do’a juga merupakan kunci pembuka bagi kita untuk sampai kepada sifat raja’ (berharap hanya kepada Allah ta’ala) kepada Allah jalla wa ‘ala, semulia-mulianya Rabb yang diminta dan diharapkan, telah menganjurkan kepada kita untuk berdo’a kepada-Nya. Sungguh DIA-lah Rabb Yang Mahaberkah dan Mahatinggi.

Dalam al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Berdoalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. al-A’raaf {7}: 55),

“Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. al-Israa’ {17}: 110),

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. al-Mu’min {40}: 60).

Wahai saudara-saudariku tersayang rahiimakumullaah…

Kita semua meyakini bahwa sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah ta’ala. Kita juga meyakini bahwa jalan-Nya adalah sebenar-benarnya jalan, dan satu-satunya jalan yang layak untuk diikuti serta dilewati.

Oleh karena itu terlintas dalam pikiranku untuk meneliti do’a-do’a yang terdapat dalam al-Qur’an, kemudian menjadikannya dalam satu rangkaian. Sungguh Jean yaqin seyakin-yakinnya bahwa do’a-do’a yang terdapat dalam al-Qur’an itu adalah sebaik-baik do’a, karena itulah do’a-do’a yang diajarkan langsung oleh Allah ta’ala kepada semua hamba-Nya.

Semoga ringkasan tentang do’a-doa tersebut berikut ini, hendaknya dapat engkau simpan, pelajari, dan amalkanlah dengan penuh kesadaran. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan hidayah-Nya dan menunjukkan kita kepada jalan yang lurus. Allahumma aamiin…

01. Surah al-Fatihah : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. al-Fatihah {1}: 1-7).

02. Surah al-Baqarah 32 : “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Baqarah {2}: 32).

03. Surah al-Baqarah 126-128 : “Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah {2}: 126-128).

04. Surah al-Baqarah 136 : “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb-nya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. al-Baqarah {2}: 136).

05. Surah al-Baqarah 201 : “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah {2}: 201).

06. Surah al-Baqarah 250 : “Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. al-Baqarah {2}: 250).

07. Surah al-Baqarah 285-286 : “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. al-Baqarah {2}: 285-286).

08. Surah Ali Imran 8-9 : “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya." Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.” (QS. Ali Imran {3}: 8-9).

09. Surah Ali Imran 16 : “Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran {3}: 16).

10. Surah Ali Imran 38 : “Ya Rabb-ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran {3}: 38).

11. Surah Ali Imran 53 : “Ya Rabb kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah).” (QS. Ali Imran {3}: 53).

12. Surah Ali Imran 147 : “Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Ali Imran {3}: 147).

13. Surah Ali Imran 173 : “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran {3}: 173).

14. Surah Ali Imran 191-194 : “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Rabb-mu", maka kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.
Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. (QS. Ali Imran {3}: 191-194).

15. Surah an-Nisa’ 75 : “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau.” (QS. an-Nisa’ {4}: 75).

16. Surah al-Maa’idah 83 : “Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).” (QS. al-Maa’idah {5}: 83).
17. Surah al-A’raaf 23 : “Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. al-A’raaf {7}: 23).

18. Surah al-A’raaf 47 : “Ya Rabb kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu.” (QS. al-A’raaf {7}: 47).

19. Surah al-A’raaf 89 : “Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Rabb kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. al-A’raaf {7}: 89).

20. Surah al-A’raaf 126 : “Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. al-A’raaf {7}: 126).

21. Surah al-A’raaf 155-156 : “Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.” (QS. al-A’raaf {7}: 155-156).

22. Surah Yunus 85-86 : “Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Rabb kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.” (QS. Yunus {10}: 85-86).

23. Surah Huud 47 : “Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Huud {11}: 47).

24. Surah Yusuf 101 : “Ya Rabb-ku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Rabb) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (QS. Yusuf {12}: 101).

25. Surah Ibrahim 40-41 : “Ya Rabb-ku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankanlah doaku. Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim {14}: 40-41).

26. Surah al-Israa’ 24 : “Wahai Rabb-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. al-Israa’ {17}: 24).

27. Surah al-Israa’ 80 : “Ya Rabb-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. al-Israa’ {17}: 80).

28. Surah al-Kahfi 10 : “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (QS. al-Kahfi {18}: 10).

29. Surah Thaahaa 25-28 : “Ya Rabb-ku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaahaa {20}: 25-28).

30. Surah Thaahaa 114 : “Ya Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS. Thaahaa {20}: 114).

31. Surah al-Anbiyaa’ 89 : “Ya Rabb-ku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.” (QS. al-Anbiyaa’ {21}: 89).

32. Surah al-Mu’minun 29 : “Ya Rabb-ku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.” (QS. al-Mu’minun {23}: 29).

33. Surah al-Mu’minun 93-94 : “Ya Rabbku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka, ya Rabb-ku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim.” (QS. al-Mu’minun {23}: 93-94).

34. Surah al-Mu’minun 97-98 : “Ya Rabb-ku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Rabbku, dari kedatangan mereka kepadaku.” (QS. al-Mu’minun {23}: 97-98).

35. Surah al-Mu’minun 109 : “Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.” (QS. al-Mu’minun {23}: 109).

36. Surah al-Furqaan 65-66 : “Ya Rabb kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. al-Furqaan {25}: 65-66).

37. Surah al-Furqaan 74 : “Dan orang orang yang berkata: "Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Furqaan {25}: 74).

38. Surah asy-Syu’araa’ 78-85 : “(yaitu Rabb) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Rabb-ku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat. Ya Rabb-ku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan.” (QS. asy-Syu’araa’ {26}: 78-85).

39. Surah asy-Syu’araa’ 87-89 : “Janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. asy-Syu’araa’ {26}: 87-89).

40. Surah an-Naml 19 : “Ya Rabb-ku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. an-Naml {27}: 19).

41. Surah al-Qashash 16 : “Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku.” (QS. al-Qashash {28}: 16).

42. Surah al-Qashash 17 : “Ya Rabb-ku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah-kan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang berdosa.” (QS. al-Qashash {28}: 17).

43. Surah al-Qashash 21 : “Ya Rabb-ku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.” (QS. al-Qashash {28}: 21).

44. Surah al-Qashash 22 : “Mudah-mudahan Rabb-ku memimpinku ke jalan yang benar.” (QS. al-Qashash {28}: 22).


45. Surah al-Qashash 24 : “Ya Rabb-ku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. al-Qashash {28}: 24).

46. Surah ash-Shaaffaat 100 : “Ya Rabb-ku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. ash-Shaaffaat {37}: 100).

47. Surah al-Mu’min 7-9 : “Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, ya Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. al-Mu’min {40}: 7-9).

48. Surah al-Ahqaaf 15 : “Ya Rabb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. al-Ahqaaf {46}: 15).

49. Surah al-Hasyr 10 : "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. al-Hasyr {59}: 10).

50. Surah al-Mumtahanah 4-5 : “Ya Rabb kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Mumtahanah {60}: 4-5).

51. Surah at-Tahrim 8 : “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. at-Tahrim {66}: 8).

52. Surah Nuh 26-28 : “Ya Rabb-ku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma'siat lagi sangat kafir. Ya Rabb-ku Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” (QS. Nuh {71}: 26-28).

53. Surah al-Falaq 1-5 : “Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS. al-Falaq {113}: 1-5).

54. Surah an-Nas 1-6 : “Aku berlidung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. an-Nas {114}: 1-6).

Wahai saudara-saudariku rahimakumullaah yang mencintai DO’A dan mengamalkannya dengan gembira, demikianlah ringkasan yang terangkum dalam 54 Bagian do’a-do’a yang terdapat di dalam kitab kita tercinta, al-Qur’an al-Qariim. Hendaknya hafalkanlah, dan jadikan mereka (juga) sebagai bacaan-bacaan dalam sholat kita.

Subhanallah, sungguh Allah tabaraka wa ta’ala yang Mahamengetahui.

Barakallahu fiikum,
Wassalamu’alaikum wr.wb.


Komisi III: Densus Tak Ada Bedanya Teroris, Kami Akan Panggil Kapolri



 Aksi Densus 88 menangkap Khairul Ghazali saat sedang salat membuat Komisi III DPR naik darah. Densus 88 dianggap telah mencoreng nama baik Polri karena menangkap dan menembak terduga teroris saat sedang salat.
Sebagai sebuah kesatuan elit yang terlatih dan profesional, hendaknya Densus 88 tidak brutal dan serampangan dalam melakukan operasi penangkapan teroris.
..."Wong orang lagi salat kok ditangkap, memangnya orang salat bisa membunuh. Jaga saja sampai selesai baru ditangkap. Sambil menunggu selesai salat, istri dan anak si tersangka dievakuasi dulu. Kalau brutal apa bedanya Densus dengan teroris,...
"Wong orang lagi salat kok ditangkap, memangnya orang salat bisa membunuh. Jaga saja sampai selesai baru ditangkap. Sambil menunggu selesai salat, istri dan anak si tersangka dievakuasi dulu. Kalau brutal apa bedanya Densus dengan teroris," tegas Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy, Rabu (29/9).
Menurut Ketua Fraksi PAN ini, Densus 88 harus menjaga kehormatan Polri sebagai pelindung masyarakat. Jangan sampai sederet prestasi yang sudah gemilang ditorehkan menjadi tak berarti di mata rakyat karena operasi yang serampangan dan brutal.
"Saya dukung pemberantasan teroris, saya peningkatan anggaran Densus tapi jangan brutal sampai orang lagi salat ditembak! Jangan lukai hati umat, Densus jangan mengumbar kebencian bernafsu membunuh," kecam Tjatur.
Densus Lukai Umat Islam, Komisi III Akan Panggil Kapolri
Sebelum agenda uji kelayakan calon Kapolri bulan depan, Komisi III DPR terlebih dulu akan mengagendakan pemanggilan Kapolri Bambang Hendarso Danuri guna mempertanggungjawabkan perbuatan Densus 88 tersebut.
"Kami akan panggil dulu Kapolri itu, kita akan minta penjelasan soal Densus 88 yang tidak profesional itu,"
"Kami akan panggil dulu Kapolri itu, kita akan minta penjelasan soal Densus 88 yang tidak profesional itu," tambah Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy, Rabu (29/9).
Menurut Tjatur aksi Densus 88 sudah kelewatan, sebab penangkapan dan penembakan orang saat salat bisa menyulut emosi umat Islam.
"Jumlah Densus lebih banyak, senjata Densus lebih lengkap lha kok orang lagi salat ditangkap dan ditembaki. Ini sudah tidak bisa dimengerti oleh logika apapun jadi SOP Densus harus diluruskan," ujar Tjatur.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 diduga menembak Khairul Ghazali, seorang yang diduga terlibat tindak terorisme di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (19/9). Khairul Ghazali, warga Bunga Tanjung, Datuk Bandara Timur, Tanjung Balai, yang diduga teroris itu, dikabarkan ditembaki pada saat tengah melaksanakan ibadah salat.

Selasa, 28 September 2010

Istri terdakwa kasus terorisme Khairul Ghazali mengaku, suaminya ditendang saat menunaikan shalat dan diinjak-injak Densus

 

Hidayatullah.com--Kesaksian Kartini Panggabean melalui pengacaranya mengungkapkan kronologis penyerbuan Densus 88 ke rumah suaminya, Ustadz Khairul Ghazali di Tanjung Balai beberapa waktu lalu. Menurut keterangan yang diterima Waspada Online, kesaksian itu disampaikan Tim Kuasa Hukum keluarga Ghozali, Adil Akhyar, Ahmad Sofian, dan Ikhwan,  Ketiganya bersaudara dengan Ghazali.

Menanggapi itu, Kepala Polda Sumatera Utara, Irjen Oegroseno, meminta pihak keluarga Ghazali untuk melapor ke Mabes Polri atas insiden yang dialami itu. Jika ada penyimpangan secara prosedur yang dilakukan Tim Densus 88 saat menjalankan tugas, pasti akan ada langkah hukumnya.

"Kalau ada indikasi kesalahan secara prosedural dalam penangkapan dan penggrebekan itu, akan ditangani oleh Propam Mabes," kata Oegroseno.Inilah pengakuannya sebagai mena dikutip Waspada Online, Senin, (27/9).

Berikut keterangan yang disampaikan:

Nama saya Kartini Panggabean, kelahiran 20 Februari 1980. Panggilan saya Cici, anak-anak memanggil saya Ummi. Saya adalah isteri dari Ustadz Ghozali, anak-anak memanggilnya Buya, saya memanggilnya Bang Jali. Saya tinggal bersama suami saya di di Jalan Bunga Tanjung Gang Sehat. Saya bersama Bang Jali tinggal bersama empat anak kami. (Umar Shiddiq, Raudah Atika Husna, Ahmad Yasin dan Fathurrahman).

Bang Jali lahir tahun 1963, tamat SD 1971. Kemudian bang Jali Masuk SMP Muhammadiyah di Sei. Sikambing Medan. Bang Jali tidak tamat SMP, berhenti karena protes terhadap sekolah SMP di Indonesia memakai celana pendek (tidak menutup aurat) Secara otodidak Bang Jali belajar menulis.

Dia menjadi kolumnis tetap di beberapa surat kabar yang terbit di Medan. Kemudian Bang Jali ke Malaysia selama 10 tahun. Aktif menjadi wartawan di majalah Islam.

Tahun 1996-2000 bang Jali pulang ke Indonesia menetap di Medan membuka kursus komputer, kemudian ke Malaysia lagi pada tahun 2000-2004 bekerja sebagai penulis buku di beberapa penerbitan. Sejak 2004-2010 menetap di Tanjungbalai sebagai penulis buku-buku agama yang produktif dan semua diterbitkan di Malaysia, lebih kurang 50 judul buku. Ada satu judul buku yang diterbitkan di Indonesia. Selain menulis, Bang Jali juga berprofesi sebagai pengobat tradisional (bekam). Bang Jali juga mengisi pengajian.

Sejak satu bulan terakhir (bulan Agustus 2010), Bang Jali tidak pergi ke mana-mana, atas permintaan saya selaku Ummi anak-anak, alasan saya karena saya sedang hamil tua, hari-hari menjelang persalinan sudah kian dekat. Saya meminta Bang Jali untuk menemani saya melahirkan.

Begitu pun, seingat saya Bang Jali sekali ada pergi ke Medan awal Agustus ke Medan. Itu pun karena menjenguk ibunya di salah satu rumah sakit di Medan. Saya melahirkan anak putera saya yang keempat pada tanggal 28 Agustus 2010 (usianya 3 minggu).

Sejak saya melahirkan bayi yang kami beri nama Fathurrrahman Ramadhan itu, Bang Jali juga tidak ada pergi ke mana-mana karena saya tidak ada teman di rumah.

Di saat waktu Maghrib, hari Minggu sekitar jam 18.45 WIB menjelang Senin malam, tanggal 19 September 2010, saya, bayi saya, dua perempuan dewasa (istri Abu dan teman Deni), Buya, Dani, Deni, Alek, Abdullah, dan 2 orang lagi anak tamu (salah satu dari dua perempuan dewasa), berada di rumah. Jadi, di dalam rumah tersebut 10 orang, terdiri dari 5 laki-laki dewasa, 3 perempuan dewasa, 3 anak-anak. Saat adzan Maghrib terdengar, Bang Jali bersiap-siap melaksanakan shalat Maghrib berjamaah. Bang Jali, Deni, Deden, Alek, Abu mengambil wudhu. Saya bilang kepada Bang Jali, Buya bajunya diganti saja, basah kena air wudhu. Saya berada di ruang tamu, menyusukan anak saya Fathur.

Bersama saya dua perempuan dewasa. di dekat pintu depan rumah, pintu rumah kami hanya di depan, rumah kami tidak ada pintu belakang. Saya memanggil ketiga anak untuk pulang ke rumah, karena sudah masuk waktu Maghrib. Bang Jali dan empat temannya mulai melaksanakan sholat Maghrib berjamaah dengan Bang Jali sebagai imamnya. Mereka sholat di ruang belakang dekat dapur.

Dani, usianya sekitar dua puluh lima tahun tahun adalah murid mengaji Bang Jali. Kerjanya sehari-hari menjahit gorden, dia tinggal di Tanjung Balai. Dani membawa dua orang temannya, Alek (30 tahun) dan Deni (20 tahun) ke rumah. Bang Jali sebelumnya tidak mengenal kedua orang itu. Sejak saat itu, Deni dan Alek menginap di rumah. Tapi Dani tidak menginap di rumah. sedangkan alek dan deni saya tidak mengenalnya.

Mengenai Abu, atau Abdullah (35 tahun), saya tidak jelas orang mana berasalnya. Jadi Deni dan Alek sudah menginap 2 minggu di rumah kami, kedatangan mereka ke Tanjungbalai karena rencana mau cari kerja, saat itu mau hari hari raya. Bang Jali bilang ini sudah dekat hari raya, tidak mungkin ada kerjaan.

Tunggulah habis hari raya. Jadi mereka di rumah kerjanya hanya makan tidur. Seingat saya selama ini tidak ada kegiatan yang mencurigakan.

Tiba-tiba sebuah mobil datang, terdengar suara dari luar ada orang berteriak, “keluar!” Saat itu ketiga anak saya masih bermain di rumah tetangga. Saya mau memanggil anak-anak untuk pulang, saya pun berjalan menuju pintu depan rumah. Saya menyuruh mereka masuk, tapi mereka tidak mau masuk, saya sempat melihat wajah mereka seperti ketakutan. Saya terkejut karena pas saya di depan pintu saya lihat sudah turun dari mobil 30 orang bersenjata.

Anak-anak saya diam tak bersuara. Densus 88 langsung saja menerobos masuk ke dalam rumah dengan bersenjata. Mereka semuanya ada sekitar 30 orang membawa senjata. Mereka dari samping sebagian, masuk ke dalam rumah sebagian, sambil melepaskan tembakan.

Saya sambil menggendong bayi saya, dua perempuan dewasa serta anak-anaknya ditodongkan senjata sama Densus 88. Sepasang daun pintu rumah kami ditunjang (ditendang) sama Densus 88. Tidak ada baku tembak, tidak ada perlawanan dari dalam rumah, karena Bang Jali sedang sholat, sedang membaca surah al-Qur’an sehabis membaca surah al-Fatihah.

Tiba-tiba tiga makmum (Alek, Deni dan Dani) keluar dari shaff (membatalkan sholat mereka) karena mendengar suara ribut tembakan dan segera mengetahui datangnya orang-orang bersenjata. Alek, Dani dan Deni lari menuju kamar mandi. Alek keluar dengan membobol seng (atap) kamar mandi. Orang-orang yang sudah masuk rumah menembaki mereka. Deni dan Dani ditembaki secara membabi buta sewaktu mereka di depan kamar mandi.

Saya, dua perempuan dewasa yang bersama saya, bayi saya yang berumur 20 hari, dan anak tetangga yang balita itu menyaksikan kejadian itu. Jadi dua orang ditembak di kamar mandi, satu orang lagi lari. Bang Jali dan seorang makmumnya, Abu masih tetap melanjutkan sholat, walaupun orang-orang bersenjata itu sudah masuk ke dalam rumah, di ruang belakang dekat dapur. Bang Jali tetap melanjutkan membaca surah al-Qur’an.

Tapi orang-orang bersenjata itu langsung menarik paksa Bang Jali, sholat Bang Jali dihentikan secara paksa. Buya ditunjangi (ditendang) saat sholat kemudian dipijak-pijak (diinjak-injak) hingga babak belur. Saya kasihan melihat Bang Jali karena saat itu dia sedang sakit batuk. Bang Jali diseret sama Densus, bang Jali tak henti-hentinya meneriakkan takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Saya masih dalam todongan senjata bersama dua perempuan dan tiga anak-anak. Kami langsung disuruh ke rumah tetangga sambil ditodong. Saya digiring ke rumah tetangga sambil ditodong senjata, di rumah tetangga. Anak-anak saya dari tadi memang berada di situ. Saya dan anak-anak saya bisa mengintip (melihat dari sela-sela atau lobang) kejadian yang terjadi di rumah kami dari rumah tetangga. Anak-anak saya berteriak-teriak tidak tak henti-hentinya.

 “Ummi, Ummi itu Buya, itu Buya.” Anak-anak memberitahu saya mereka melihat Buya mereka dipijak-pijak (diinjak-injak). Mereka menembaki rumah kami dengan membabi buta, walaupun saya sangat yakin Bang Jali tidak ada senjata. Bang Jali hanya terus bertakbir, Allahu akbar, hanya itu yang bisa Bang Jali lakukan.

Mereka menembaki saja walau tidak ada perlawanan. Dari luar mereka menembaki, di dalam juga menembaki, mereka dalam waktu satu jam itu menembak terus dengan membabi buta. Tiba-tiba ada yang menggiring saya keluar, saya dibawa ke mobil Densus 88.

Saya terus menengok (melihat) ke arah Bang Jali tapi sudah tidak terlihat. Saya tengok (lihat) suami kawan saya (Abu) dibawa ke mobil tak berapa lama. Densus membentak saya menanya saya di mana tas Bang Jali. Saya jawab (katakan), “Tengok saja sendiri.” Mereka semua penakut, saya yang disuruh mengambil tas Bang Jali, mereka takut granat, padahal tidak apa-apa di tas Bang Jali.

Satu jam kemudian polisi (dari Polresta Tanjung Balai) datang ke sana, polisi pun rupanya tahu apa-apa mengenai kejadian itu. Densus pergi begitu saja. Saya tidak tahu informasi ke mana Bang Jali dibawa, apakah Bang Jali dibawa ke Medan atau kemana.

Dari pihak Polres malah menanyakan sama saya ke mana Bang Jali dibawa Densus. Saya dinaikkan ke mobil Patroli Polresta Tanjungbalai dibawa ke kantor Polresta Tanjungbalai. Saya tidak dikasih pulang ke rumah.

Esok hari, tanggal 20 September, saya masih tidak dikasih pulang. Sebagian besar anggota Polres Tanjung Balai memperlakukan saya dengan baik, mereka kasihan melihat saya karena menengok anak saya kecil (bayi), tapi ada juga polisi di sini yang jahat dan memperlakukan saya sewenang-wenang.

Saya ingin tahu kabar suami saya. Saya lihat ada koran, saya ambil untuk saya baca. Polisi berpakaian preman itu merampas koran itu dari tangan saya. Hati saya sangat sakit, tapi saya diam saja. Kapolresta baik sama saya. Dia menanyakan saya, apakah mau pulang ke rumah mengambil baju?

Saya sudah bilang sama penyidik cemana (macam mana) ini, Pak, kalau saya masuk tahanan jelas status saya, tapi di sini saya tidak jelas sebagai apa, saya tidak tahu apa-apa. Kata penyidik tunggu kabar dari Medan saja, baru saya kasih informasi di sini.

Saya sedih karena Bang Jali tak bisa dijumpai, karena dia sudah babak belur dipijak-pijak dua puluhan orang. Mereka main serbu saja, mereka itu begitu datang tak ada basa-basi lagi. Dinding rumah kami rusak. Polisi pun tidak boleh lewat-lewat di situ selama satu jam itu.

Padahal kan semua pakai peraturan. Polresta Tanjungbalai membantu saya mempertemukan saya dengan keluarga saya agar anak-anak saya yang empat orang tidak tinggal di tahanan. Saya dipinjamkan telepon sama Polisi untuk menelepon adiknya agar saya bisa menitipkan anak-anak saya kepada keluarga kecuali yang bayi tetap bersama saya, karena dia masih saya susukan umurnya kan baru 3 minggu.

Pada 20 September 2010 sekitar jam 09.00 WIB pagi saya pertama kali menghubungi keluarga. Saya mengasih tahu, saya sekarang di Polresta Tanjung Balai, tidak boleh keluar dari sini karena saya kata polisi dijadikan saksi. Adik saya ke ke Tanjung Balai hari Senin, 20 September itu juga, adik saya menjenguk saya. Kondisi saya sudah beberapa hari tetap tak jelas, tidak dikasih pulang, padahal saya sudah di BAP hari Minggu sampai sekarang tidak keluar-keluar.

Tidak jelas, tidak boleh pulang, soalnya tidak ada yang mau datang menjenguk saya, adik saya pun hanya datang untuk mengambil si Umar, dibawa ke sana, kasihan bang Jali. Di sini saya bayi saya tidur dan hidup di sebuah ruangan yang menyerupai gudang kertas-kertas, hanya beralas tikar plastik, kasihan Fathur (bayi saya), baru 3 minggu usianya. [was/hidayatullah.com]

 

FPI Jakarta Akan Demo Festival Film Gay

FPI akan hentikan “kampanye maksiat dan perzinaan” yang telah mendapatkan sponsor beberapa LSM dan dana asing

Hidayatullah.com—Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta dikabarkarkan akan mendemo acara Festival Film Gay yang berlangsung di Jakarta.

Dalam rilisnya yang dikirim ke kantor redaksi hidayatullah.com, FPI mengatakan, FPI akan berjuang menghentikan “kampanye maksiat dan perzinaan” di Indonesia yang telah mendapatkan sponsor beberapa LSM dan dana asing.

“FPI dan LPI Jakarta sedang berjuang menghentikan kampanye kemaksiatan, perzinaan, homoseksual dan lesbianisme di Indonesia dengan  Festival Internasional Homo dan Lesbi yang disponsori oleh KONTRAS - GRAMEDIA - TIM - DKJ - LBH - KPI dan LSM Liberal dengan dana asing dan digelar oleh Kedubes AS, Belanda, Perancis, Jerman, dan Jepang, serta direstui oleh Kementerian KOMINFO RI,” tulis Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim bin Umar Al-'Aththas dalam suratnya.

FPI akan memulai acaranya pada jam 9.00 pagi dimulai dari Kantor DPD FPI Jakarta di Tebet.  

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Festival Film Kaum Homo bertajuk, “Q! Film Festival” ini, digelar di Jakarta pada tanggal 24 September hingga 3 Oktober 2010.

Q Film Festival adalah festival film indie berkelas internasional yang mengusung tema seputar LGBTIQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Intersex, Questioning), serta HIV/AIDS.  

Sebelumnya, pada Hari Jumat (24/9) lalu, acara di Asia telah dibuka di Jakarta. Beberapa media asing, seperti BBC, AFP dan Al Arabiya mengulasnya secara panjang. Dalam berita itu dikabarkan, Festival Film Kaum Homo itu merupakan kali pertama digelar di negara mayoritas berpenduduk Muslim.

Acara ini merupakan ajang yang sudah kesembilan kali dan  bakal menampilkan sebanyak 150 film dari lebih 20 negara di dunia termasuk dari Prancis, Jepang, dan Filipina.  

Kepada BBC, sutradara festival, John Badalu, mengaku untuk menghindari penolakan dari publik,  ajang ini ditempatkan di kantor pemerintah asing.

“Indonesia bukan Negara Setan, tapi Negara dengan dasar ketuhanan dan kemanusiaan yang menjunjung tinggi norma agama. Tidak ada tempat di Indonesia bagi segala bentuk penyimpangan dan kesesatan yang bertentangan dengan agama dan dasar Negara RI, “ tulis FPI.

Sebelum ini, bulan Maret sebuah konferensi gay dan lesbian se-Asia Pasifik yang diadakan di Surabaya ditolak oleh sejumlah masyarakat. Akibatnya, acara kaum yang paling dibenci al-Quran itu batal melaksanakan acaranya....