-->

Rabu, 20 Oktober 2010

Bekal untuk menghadapi Kematian nanti

Tidak ada kehidupan yang abadi. Semua yang bernyawa akan merasakan mati dan kembali kepada Sang Pencipta.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS Al-Anbiyaa' [21]:35)

Mati bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tak seorang pun bisa mengetahui rahasia kematian yang telah ditetapkan Allah.
"Makhluk yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya." (QS Ali ‘Imran [3]:145)
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapati kamu meskipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS An-Nisaa' [4]:78)
"Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS Luqman [31]:34)

Setelah kematian di dunia, semua manusia akan dibangkitkan kembali dan kemudian menjalani kehidupan akhirat.
"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang yang di dalam kubur." (QS Al-Hajj [22]:7)
"Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya." (QS Al-Jaatsiyah [45]:26)

Kehidupan yang akan dihadapi manusia di akhirat tergantung pada amalannya di dunia. Mereka yang di dunia memilih jalan kemuliaan akan mendapatkan balasan yang mulia di akhirat (surga). Mereka yang di dunia memilih jalan kehinaan dan hanya mengutamakan kehidupan duniawi akan mendapatkan balasan yang hina pula di akhirat (neraka).
"Siapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan siapa yang menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS Ali ‘Imran [3]:145)
"Sesungguhnya, siapa saja yang datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. Dan siapa saja yang datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia), (yaitu) surga 'Adn yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan)." (QS Thaahaa [20]:74-76)

Agar terhindar dari kehinaan di akhirat kelak, kita perlu mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian di dunia. Dan bekal terbaik adalah iman, takwa, dan amal saleh.
"(Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS Al-Baqarah [2]:132)
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS Ali ‘Imran [3]:102)
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan." (QS Al-Kahfi [18]:46)
"Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya." (QS Maryam [19]:76)
"Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An-Nahl [16]:96-97)

Agar nilai amal kita tetap bertambah meskipun kita telah mati, Nabi Muhammad SAW telah berwasiat, "Semua amal bani Adam akan terputus oleh maut, kecuali 3 hal, yaitu: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar