-->

Selasa, 19 Oktober 2010

AKU lah " Hidup "

Kau boleh memanggilku dengan sebutan apa saja sesukamu, karena banyak orang menyebutku dengan sebutan yang berbeda-beda. Ah, apalah arti sebuah nama. Aku dilahirkan jauh sebelum kau lahir di dunia ini, dan garisku sudah tertuang dalam buku suci milik Tuhan, di mana di dalamnya tertulis juga bahwa aku ditugaskan untuk menjadi bagianmu. Aku berkewajiban untuk membagi apa yang aku punya kepadamu. Dan apakah kau mau menerimanya atau tidak, itu menjadi urusanmu.

Aku hanya menjalankan perintah Pemilikku. Kau tentu ingat bagaimana proses kehidupanmu, mulai dari kau dilahirkan hingga saat ini. Mungkin kau masih bingung memaknai keberadaanku, tapi kau harus tahu bahwa kau tak akan ada jika tak bersamaku..

Coba kau ingat kembali, apa kau sudah menerima pemberianku dengan baik, apa kau sudah memanfaatkan keberadaanku dengan tindakan yang nyata-nyata berguna?

Renungkan itu kawan..
Aku sudah memberi banyak sekali hal padamu, memberi banyak sekali pelajaran berharga untukmu. Sekarang coba kau perhatikan orang-orang di sekitarmu. Dua hari lalu kau baru saja menyaksikan betapa mirisnya kehidupan di balik indahnya kehidupanmu dan teman-temanmu. Dua hari lalu kau sempat berkoar bahwa kita mestinya bersyukur atas nikmat Tuhan, kita mestinya bertindak atas apa yang baru kita saksikan, dan omongan-omonganmu yang lain tentang apa yang kau sebut sebagai KEPEDULIAN. Tapi sekarang, apa kau masih ingat dengan omonganmu dua hari yang lalu itu?
Jangan sembunyi sobat, sekali lagi aku tegaskan, aku adalah bagian dari dirimu, jadi aku tahu betul apa saja yang telah kau lakukan selama ini. Ah, atau dua hari itu hanya waktu yang kau ‘luangkan’ untuk sekedar menyaksikan dan berbicara tentang mereka yang tak seberuntung dirimu? atau kau hanya melakukannya ketika keadaan memang menuntutmu untuk melakukannya?

Sayang sekali, selama ini tak kau manfaatkan aku. Aku ada di sampingmu untuk mengingatkanmu, bahkan banyak orang bilang bahwa aku adalah salah satu gurumu yang terbaik. Tapi masih saja tak kau hargai keberadaanku. Jangan hanya bicara sobat, tapi bertindak. Sekarang bukan lagi saatnya untuk berteori bahwa kita harus peduli, kita mesti berbagi, seharusnya kita bersyukur, dan teori-teori lain tentang yang ada dalam diriku. Tapi sekarang waktunya BERTINDAK, praktekkan apa yang kau sebut sebagai peduli, berbagi, dan bersyukur itu. Karena tentang aku, kini tak lagi hanya tentang bagaimana mempertahankan diri di tengah kerasnya kehidupan, tapi juga tentang bagaimana bisa berguna untuk orang-orang di sekitarmu.
Karena akulah yang kau sebut sebagai HIDUP, akulah yang memberimu banyak hal yang mestinya kau terima dengan baik. Karena akulah yang mengajarimu bagaimana berbenah terhadap kekurangan waktu lalu dan menjadikannya lebih baik di kemudian hari. Dan masihkah akan kau sia-siakan keberadaanku?
Renungkan itu kawan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar