Yang kurindu..Malam ini aku kembali terbangun,dan seperti malam yang sudah-sudah,aku akan teringat padamu..yang berada jauh di belahan bumi yang lain, menyisakan seberkas cinta yang mengalir lembut di urat darahku..
Rinduku..
banyak kisah yang ku lalui tanpa adamu di sampingku, sebagai keindahan dan penguatku..tahukah engkau? hidupku begitu sepi tanpa hadirnya dia, ah..bukan hidupku,tapi takdirku..
Berpisah jauh dengannya, tak membuat mataku merah berpeluh basah,tak membuat hatiku tersayat? tidak kan?tapi ada hal yang tertinggal di sini,cinta dan rinduku padamu..
Rinduku..
aku berdosa,terkadang menyalahkan takdir sebagai pemisah kita,merasa tak adil dengan kehendak-Nya,aku berdosa Rinduku..
namun aku rapuh,aku tak sekuat dirimu yang menerima jalan ini..
ini adalah suratku yang kesekian kalinya,berharap balasan akan datang untukku..
aku merindumu,benar-benar merindu..
Rinduku..
bahkan belum sempat ku rasakan kecupan hangatmu di pipiku,belum sempat ku ciumi aroma tubuhmu yang semestinya mendekap erat tubuhku,belum sempat mendapat belaian kasihmu,juga tak sempat kita menengok bulan dan gemintang yang mengharap pada hati kita supaya kita pandangi..
Rinduku..
aku tahu,Yang Maha Segalanya yang menyuratkan garis ini buat perjalanan hidup kita,tengoklah aku dan suatu saat jauh di depan nanti,jika masaku tiba,aku ingin kau menyambutku dengan segala yang terbaik yang ada di dekatmu saat ini..
Rinduku..
hanya surat jiwa ini yang bisa aku tulis untukmu,sebagai perwakilan atas sendunya hatiku dan rindunya jiwaku padamu..
teruntuk Rinduku
supaya engkau tahu bahwa rasa ini menggebu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar